BUANAINFORMASI.COM-Tumpukan sampah di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera mengganggu pengendara, pasalnya disaat musim penghujan seperti sekarang ini, tumpukan sampah itu, terbawa air hingga ke badan jalan, selain berbau tupukan sampah tersebut membuat Jalinbar tak sedap dipandang.
“Tumpukan sampah di beberapa titik pinggir jalan Lintas Barat sangat mengganggu pengguna jalan terutama disaat hujan turun, tumpukan sampah yang ada di ujung Pekon Kejadian Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat, kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun terakhir, namun hingga saat ini belum ada tindakan pembersihan,” kata Tabri, Warga Pekon kejadian. Jumat 30/9.
Dia menjelaskan, tumpukan sampah bukan hanya dari pekon setempat namun juga berasal dari pekon Kenali. Sampah yang ada bukan hanya berasal dari rumah tangga namun juda sampah sisa bangunan yang tidak terpakai lagi, akibat nya di saat musim penghujan sampah mengeluarkan bau tidak sedap.
Menurut dia, pemerintah terkesan tutup mata dengan kondisi tersebut, pasalnya bila dibiarkan, maka dapat dipastikan tumpukan sampah itu dapat membahayakan pengendara.
” Saat musim penghujan, sampah itu terbawa air, hingga menumpuk di badan jalan, kondisi tersebut tentu mengancam keselamatan pengendara namun masyarakat yang melintas. Yang membuat kami miris, tidak ada upaya pembersihan dari pemerintah daerah maupun provinsi, padahal, bila tumpukan sampah itu dibiarkan, tentu akan menjadi sumber petaka,” kata warga itu.
Tabri menambahkan, dikhawatirkan tumpukan sampah jika tidak segera dibersihkan pada saat musim kemarau akan dibakar orang yang tidak bertanggung jawab. Terlebih lokasi sampah berada persis di pinggir jalan yang akan menimbulkan bahaya bagi keselamatan pengguna jalan serta warga setempat.
“Kami berharap kepada Dinas terkait khususnya BLHKP segera mengambil tindakan dini, meskipun jalan ini jalan negara, namun secara perawatan dan pengawasan seharusnya dapat di bantu oleh pemkab, sebab jalan ini juga dilalui oleh ebagian besar masyarakat Lampung Barat” terangnya.
Senada disampaikan karnain, disaat hujan turun aliran iar yang berasal dari Pekon Kenali kerap membawa sampah rumah tangga sehingga drainase di penuhi sampah. Akibat dari tumpukan sampah di drainase mengakibatkan aliran air meluap hingga ke badan jalan dan pekarang rumah warga setempat, sehingga setelah hujan reda warga yang terkena dampak air meluap membersihkan sisa sampah yang terbawa air.
” Sampai kapan kami harus menampung sampah dari pekon lain juga disaat hujan terun air meluap hingga ke pekarangan rumah.” pungkasnya (Romi Erlan).