Buanainformasi.com- Otoritas Turki memulai penyelidikan ledakan bom mobil di Ankara yang menewaskan 28 orang. Turki mengerahkan tim jaksa untuk mencari pelaku di balik ledakan mematikan itu.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus, seperti dilansir kantor beritaDogan, Kamis (18/2/2016), memastikan ledakan yang terjadi di persimpangan lampu merah di Ankara itu dipicu sebuah bom mobil. Ledakan terjadi di dekat sedikitnya tiga bus yang membawa personel militer Turki.
“Kita menghadapi serangan teror serentak, seperti seolah-olah dikendalikan oleh orang-orang yang sama, yang berusaha mengintimidasi Turki,” ucap Kurtulmus kepada wartawan setempat.
“Kami belum tahu pasti pelaku di balik serangan ini,” imbuhnya.
Namun Kurtulmus menyatakan, sebanyak tujuh jaksa telah ditugaskan menyelidiki insiden ini. Tujuan utama mereka, menurut Kurtulmus, adalah mencari para pelaku di belakang ledakan bom mobil itu dalam waktu secepat mungkin.
“Serangan ini tidak hanya menargetkan personel militer di dalam bus-bus itu. Serangan ini secara terbuka menargetkan seluruh bangsa, kami mengecam orang-orang yang mendalangi serangan ini, orang-orang yang memanfaatkan pelaku sebagai alat, dan orang-orang yang memberikan dukungan logistik, intelijen dan politik pada serangan semacam ini,” sebut Kurtulmus.
Lebih lanjut, Kurtulmus menyerukan dunia internasional untuk mendukung Turki. Kantor berita Dogan menyebut sedikitnya 61 orang mengalami luka-luka akibat ledakan yang mengguncang Ankara pada Rabu (17/2) malam waktu setempat itu. Menteri Kesehatan Turki Mehmet Muezzinoglu menyatakan, sebagian besar korban luka kini dalam kondisi baik.
Ledakan ini terjadi di pusat kota Ankara dan di lokasi yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari markas militer Turki, serta gedung parlemen dan kantor PM Turki. “Kami tengah mencari tahu kronologi detail ledakan ini,” ujar Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.(*)
Detik.com