UN SMAN 1 Kelumbayan Pungut Biaya Rp1.100.000 ke Wali Murid

0
433

Tanggamus, Penacakrawala.com –Pelaksanaan Ujian Sekolah tahun ajaran 2019-2020, pihak SMA Negeri 1 Klumbayan, Kabupaten Tanggamus pungut biaya kepada wali murid sebesar Rp 1.100.000 Pungutan tersebut dipertanyakan kejelasan oleh para wali murid atas kegunaan dana tersebut.

Pelaksanaan Ujian Nasional sistem Daring (Online) telah terselenggara beberapa bulan lalu, sebelum pelaksanaan para siswa diharuskan membayar Rp1.100.000, peruntukkan biaya UN daring tersebut.

Sumber media ini yang juga wali murid Sekolah setempat mengungkapkan, sebelum terselenggaranya ujian nasioal, kami seluruh wali murid kelas 12 SMAN 1 Kelumbayan di minta berkumpul di sekolahan guna membahas biaya untuk ujian nasional untuk putra putri kami. Dari itu ada kesepakatan, biaya sebesar Rp1.100.000.

Dalam pelaksanaan Ujian itu dengan sistem Daring atau Online. Sementara, uang ditarik pihak Sekolah dengan peruntukkan membayar honor pengawas, untuk membeli bensin, untuk membeli makan ringan para pengawas dan lain-lain.

“Dari yang menjadi pertanyaan kami selaku wali murid adalah, ujian di laksanakan secara Daring atau online, ditarik biaya begitu besar yang diwajibkan persiswanya dengan peruntukkan yang tidak logis, jadi biaya tersebut untuk apa sebenarnya,”ungkap sumber yang juga Wali Murid SMA Negeri I setempat. Selasa, 20 Oktober 2020.

Diungkapkan juga dengan wali murid lainnya (Identitas dirahasiakan media ini), bahwa, “Kami sebetulnya hanya ingin tahu kebenaran rinci dari dana tersebut. Karena, ujian tidak dilaksanakan tatap muka,”ujarnya.

Masih kata sumber, dalam hal ini perwakilan wali murid mempertanyakan ke pihak sekolah, melalui salah satu guru, namun oknum guru tersebut terkesan tidak terima kalau wali murid mempermasalahkan uang 1.100.000 tersebut.

“Oknum guru itu justru mengintimidasi dengan perkataan nanti uang Bapak (Sumber) saya kembalikan. Tapi Bapak jangan marah, kalau dari pihak sekolah tidak mau memberikan nilai kepada anak Bapak,”ungkap sumber menceritakan.

Terkait ini, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA N I Klumbayan, Ahdor, menjelaskan bahwa dana yang diambil dari para siswa peserta ujian nasional itu diperuntukan pembayaran WI-FI.

“Urusan tersebut sudah selesai dengan pihak wali murid dan kalaupun ada yang masih ingin di tanyakan mengenai pembayaran WI-FI menggunakan uang tersebut silahkan bertanya ke pada Pak Alex (oknum guru), karena Pak Alex yang lebih tahu kegunaan biaya tersebut,”pungkasnya.

Diwaktu berbeda, oknum gurus sekilah setempat, Alex saat dikonfirmasikan, enggan memberikan komentar. Alex justru mengeluh lelahnya mengurus peserta didik, kenapa uang Ujian itu dipermasalahkan.

“Saya kecewa, kalau ada wali murid yang mempermasalahkan biaya UN kemarin. Saya dan guru-guru yang lain capek ngurusnya, malah sekarang uang tersebut di permasalahkan,”tandas Alex sembari meminta Wali Murid datang ke sekolah jika mempermasalahkan uang UN, agar Alex mengetahui wali murid tersebut.

(Red/Tim )