Upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan Kesaktian Pancasila

0
754
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan Kesaktian Pancasila
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan Kesaktian Pancasila

Lampung Barat, buanainformasi.com-Upacara Paripurna Bulanan sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016.Jum’at (28/10/2016)

Upacara  dihadiri oleh Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri, Sekdakab Lambar Nirlan SH,Kepala Kejaksaan Negeri Liwa Alex Rahman, Anggota DPRD Lambar, Forkompinda, Muspida dan Peserta upacara. Sebagai insfektur upacara dari Dandim 0422 Ka. Lambar Letkol Inf. Iskandar M.Hut.

Insfektur Upacara dalam sambutannya menyampaikan “penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno, Bapak Bangsa, Tokoh Pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal “beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”berdasarkan data demografi indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di indonesia sesuai dengan UU No.40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5% dari total jumlah penduduk indonesia yang mencapai 252 juta orang secara kuantitas angka 24,5% ini cukuplah besar. ditambah lagi dalam waktu dekat ini mulai tahun 2020 sampai 2035, indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi. dimana jumlah usia produktif indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk indonesia sebesar 297 juta jiwa,” ujarnya

 Lebih lanjut di jelaskan bonus demografi menjadi peluang yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan Sumber Daya Manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan.

“jika kita merenung dan merefleksikan pidato bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi Bangsa dan Negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia”, Ungkapnya.

Selain memperingati hari sumpah pemuda, upacara ini juga memperingati hari kesaktian pancasila. pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. karena itulah pancasila dijadikan sebagai dasar negara ini. artinya segala tindak tanduk dari orang-orang yang termaktub sebagai warga Negara dari Republik yang bernama Indonesia, haruslah didasarkan pada nilai-nilai dan semangat Pancasila. apakah dia sebagai seorang politisi, birokrat, aktivis, buruh, mahasiswa dan lain sebagainya. akan tetapi,  banyak kenyataan yang bisa membuktikan bahwa nilai-nilai dan semangat pancasila sudah kurang membumi.

Selanjutnya peringatan hari kesaktian pancasila, setiap tanggal 1 Oktober, harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri. hal ini penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini. generasi baru tidak akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas bangsa ini tanpa mengenali sesungguhnya sejarah kehidupannya.

“ ditengah terpaan pengaruh kekuatan global, kita seharusnya menguatkan dan memperlengkapi diri agar tidak terjerembab dalam lika-liku zaman sekarang ini. salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai energi untuk membangun kembali jati diri bangsa ini. bangsa ini bisa berdiri tegak, hanya jika mau kembali menghidupkan dan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai pancasila itu sendiri. kesaktian disini bukan diartikan pancasila secara aktif mampu melakukan sesuatu, melainkan pandangan serta nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila mampu ditranformasikan oleh komponen bangsa dalam berkehidupan kebangsaan dan bernegara”, Tutupnya. (Rilis Humas)