Usai Upacara Bupati Lampura Gelar Ramah Tamah Di Rumah Jabatan
[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=GjpbQVXcS1I&feature=youtu.be” theme=”dark” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”y” loop=”y” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”y” schemaorg=”y” /]
Lampung Utara, buanainformasi.com-Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71 dilaksanakan sebagai simbol transformasi perjuangan bangsa saat memperoleh kemerdekaan, hal itu diungkapkan bupati Agung Ilmu Mangkunegara saat ramah tamah dengan petugas pengibar bendera, anggota veteran dan jajarannya di halaman rumah Dinas Bupati usai melaksanakan upacara peringatan Hut-Ri Ke-71.Rabu (17/08/2016)
Usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Sukung Kotabumi, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara gelar acara ramah tamah di rumah jabatannya.
[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=GjpbQVXcS1I&feature=youtu.be” theme=”dark” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”y” loop=”y” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”y” schemaorg=”y” /]
Dalam sambutannya,Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara menyatakan saat ini penjajahan tidak lagi dilakukan seperti zaman kolonial dahulu. Sehingga estafet perjuangan bangsa saat ini, harus tetap dilakukan dengan mentransformasikan sikap-sikap para pejuang terdahulu. Sehingga jiwa patriotisme dan nilai-nilai juang tidak terkikis termakan jaman.
Menurut Agung, proses kemerdekan dapat diambil maknanya guna meneruskan perjuangan bangsa dengan menanamkan suri tauladan para penjuang terdahulu. Agung berharap momentum peringatan hari kemerdekaan ini dapat dijadikan introfeksi diri. Berbuat yang terbaik guna membebaskan negeri ini dari segala bentuk penjajahan diera jaman sekarang.
Sementara itu, menurut Ketua Legiun Veteran Lampung Utara Saleh Ahmad menyatakan, proklamasi kemerdekaan harus dapat dimaknai oleh seluruh elemen masyarakat sebagai tonggak estapet guna meneruskan perjuangan bangsa. Diera globasasi saat ini perjuangan akan lebih berat dari pada melepaskan cengkraman dari penjajah terdahulu, karena tidak dilakukan secara kontak fisik namun dengan perang kebudayaan.
Untuk itu Saleh Ahmad berharap, seluruh generasi muda khususnya untuk dapat mengaktualisasikan sikap dan tradisi para pejuang dalam mempertahankan negara kesatuan republik indonesia dari tangan penjajah. Jangan sampai budaya-budaya luar yang tidak sesuai dengan kebiasaan bangsa ini dapat merasuki kita semua.(Basri Subur)