Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Segera Bayarkan Kenaikan Gaji Guru

0
26

BANDAR LAMPUNG, Penacakrawala.id – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berjanji secepatnya bayar kenaikan gaji guru.

Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan adakan kenaikan gaji guru berstatus ASN dan non-ASN pada 2025.

Hal itu langsung direspon Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang berjanji secepatnya bayar kenaikan gaji guru sesuai putusan presiden.

Pernyataan tersebut dikemukakan Eva Dwiana pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-79 yang digelar di Gedung Balai Krakatau Bandar Lampung, Sabtu (30/11/2024).

Ia menambahkan akan langsung mentransfer ketika anggaran tersebut sudah ditransfer dari pusat.

“Kami akan langsung mentransfer gaji guru tersebut. Misalnya kalau hari ini di transfer oleh pemerintah pusat, maka langsung dan tidak boleh lama untuk ditransfer ke guru di Bandar Lampung,” ujarnya.

Selain itu, Eva juga mengatakan, bahwa saat ini pemkot terus berupaya untuk meningkatkan SDM para guru dengan bisa kuliah S1 dan S2.

Sedangkan terkait banyaknya guru di Bandar Lampung yang belum menjadi PNS, Eva mengaku sudah mengajukannya ke pemerintah pusat.

Menurutnya, pemkot sendiri sudah mengajukan 13 ribu orang tenaga kerja sukarela (TKS) termasuk para guru untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Hal senada juga dikemukakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lampung, Sulpakar.

Ia mengatakan, dalam suasana HGN dan HUT PGDI ke-79 ini, pihaknya meminta para guru untuk tetap meningkatkan kompetensi intelektualitasnya.

Selain itu, guru diharapkan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, ikhlas, berdedikasi, dan penuh disiplin.

“Sekarang kita sedang memperjuangkan UU Perlindungan Guru. Karena tugas guru untuk membentuk anak bangsa memiliki intelektualitas dan karakter yang baik,” imbuh Sulpakar yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung ini.

Sulpakar juga mengaku sangat menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang akan menaikan gaji guru pada tahun 2025 yang akan datang.

Menurutnya, hal itu akan menjadi motivasi bagi tenaga pendidik.

Sedangkan Wakil Ketua PGRI Lampung Yuni Herwanto mengatakan, pihaknya bersyukur dengan adanya kenaikan gaji tersebut.

“Sudah pasti para guru se Lampung sangat bersyukur adanya kenaikan gaji. Kebijakan tersebut sangatlah ditunggu-tunggu oleh para guru seluruh Indonesia,” kata Yuni Herwanto, Jumat (29/11/2024).

“Dengan adanya kenaikan gaji tersebut, dari PGRI Lampung pastinya bersyukur dan alhamdulillahnya tepat pada HGN. Ini merupakan hadiah ulang tahun untuk guru,” imbuh Yuni yang juga mantan Kepala SMPN 2 Bandar Lampung ini.

Pihaknya berharap kenaikan ini bisa meningkatkan kesejahteraan guru di masa mendatang.

“Saya mewakili para guru dan berterima kasih adanya perhatian dari presiden, terkait masalah sumbernya diserahkan kepada presiden,” tutur mantan Ketua PGRI Kota Bandar Lampung ini.

Sementara Ketua PGRI Kota Bandar Lampung, Eka Afriana berharap, kedepannya para guru bisa semakin kompak dan bisa menjadi panutan para siswa.

“Apa yang sudah disampaikan oleh presiden terkait kenaikan gaji guru, harapannya bisa segera terwujud,” kata Eka.

Eka yang juga merupakan Kadisdikbud Bandar Lampung ini berharap, dengan kenaikan gaji, kesejahteraan guru di seluruh Indonesia bisa lebih terjamin.

Sambut Baik

Adanya keputusan kenaikkan gaji guru oleh Presiden Prabowo juga disambut baik guru SMPN 16 Bandar Lampung.

Nur Fadilah dan Arnani. Keduanya secara bersamaan menyampaikan sangat bersemangat dengan kenaikan gaji guru tersebut.

“Harapan kami kesejahteraan guru ditingkatkan dan guru bisa berjaya serta sejahtera,” kata Nur Fadilah.

Guru SMAN 1 Bandar Lampung, Andre Hari Wibowo mengatakan, dirinya senang dengan kenaikan gaji yang akan diterapkan tahun depan.

Untuk itu, ia akan menjaga kualitasnya sebagai pendidik.

“Kalau kami sudah pasti senang dan tetap akan meningkatkan kualitas,” katanya.

Sementara salah satu guru ASN yang mengajar di SLB di Kabupaten Mesuji bernama Bambang mengaku bersyukur dan bahagia atas adanya kenaikan gaji tersebut.

Menurutnya, rencana kenaikan gaji tersebut merupakan kabar yang paling dinanti-nantikan bagi tenaga pendidik.

“Baik bagi tenaga guru ASN maupun honorer, kenaikan gaji menjadi kabar yang paling dinanti-nantikan,” ujarnya.

Bambang pun merasa ucapan Presiden Prabowo menjadi bukti jika tenaga pendidik di Indonesia masih dihargai keberadaannya.

Selain itu, sebagai bukti keseriusan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khusus di Kabupaten Mesuji.

“Tentu senang rasanya mendengar kabar kenaikan gaji ASN maupun honorer dan kami merasa dihargai,” ucapnya.

Dikatakan Bambang menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah.

Tak sedikit masyarakat yang berprofesi sebagai seorang guru harus banting tulang untuk mencari nafkah.

“Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari biasanya guru itu waktu pagi mengajar, sorenya ngarit buat ternak, dan malam harinya bekerja berdagang,” jelasnya.

Selain itu Kepala Sekolah di SMP Negeri 18 Mesuji bernama Iskandar mengaku bersyukur atas rencana kenaikan gaji.

“Kami berterima kasih atas rencana pemerintah yang akan menaikkan gaji guru ASN dan Non ASN,” ucapnya.

Iskandar berharap dengan adanya kenaikan gaji guru ini dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Sehingga para guru akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan.

Tunjangan Profesi

Perasaan gembira juga dikemukakan sejumlah guru honorer di Lampung Selatan.

Koordinator Guru Lulus Passing Grade PPPK (GLPG PPPK) atau P1, Fulkan Gaviri menyambut baik kebijakan kenaikan gaji guru tersebut.

Menurut Guru di SDN 1 Rawi, Penengahan, bahwa yang diputuskan naik itu merupakan tunjangan profesi guru honor.

“Bukan gaji guru honor yang naik. Tapi tunjangan profesi guru honor (sertifikasi) yang naik,” ujar pria yang sudah 15 tahun mengabdi menjadi guru horer ini, Sabtu (30/11/2024).

Ia menjelaskan, kenaikan tunjangan itu cuma Rp 500 ribu. “Kenaikannya Rp 500 ribu. Dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta perbulan,” sambungnya.

Fulkan juga menyebut, jumlah guru honor di Lampung Selatan menurut data tahun 2022 dari jenjang SD sampai SMP berjumlah 4.200 orang.

Dia berharap, guru honor yang bersertifikasi agar gajinya yang bersumber dari dana BOS tidak diputus tiba-tiba.

“Harapan kita, guru honor yang bersertifikasi agar gajinya bersumber dari dana BOS. Dan tidak diputus. Karena berdasarkan juknis anggaran dana BOS, tidak diperbolehkan untuk menggaji guru honor yang sudah bersertifikasi,” pungkasnya.(**/red)