Buanainformasi.com – Warga yang bermukim di kaki Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mendirikan posko siaga desa terkait meningkatnya status kedua gunung itu dari normal ke waspada.
Posko siaga desa telah dibangun di empat desa di sekitar kedua gunung, yakni masing-masing di Desa Klatanlo, desa Hokeng Jaya, Desa Nawokote dan Desa Waibura.
Posko siaga desa didirikan dengan memanfaatkan fasilitas desa hasil swadaya masyarakat.
Kepala Desa Hokeng Jaya, Fransiskus Dion Useng, mengatakan posko siaga desa berfungsi untuk pusat informasi bagi masyarakat dan pemerintah mengantisipasi bahaya yang sewaktu-waktu muncul dari dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
“Dengan adanya posko itu, kita bisa berkoordinasi dengan pos pemantau gunung dan pemerintah kecamatan. Ini sangat penting artinya bagi keselamatan jiwa warga,” kata Fransiskus Dion Useng, Selasa 24 Maret 2015.
Selain posko siaga desa, di empat desa juga telah disiapka jalur evakuasi warga jika kedua gunung mengalami erupsi.
Sementara itu, hingga saat ini kedua gunung yang berdiri saling berhimpitan itu terpantau terus menyemburkan asap vulkanik berwarna putih dengan ketinggian 10 sampai 15 meter dari puncak kedua gunung itu.
Sejauh ini, warga di empat desa di kaki kedua gunung itu masih melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal. Mereka masih berladang tanpa sedikit pun terganggu dengan apa yang terjadi di kedua gunung itu. (sumber : Viva.co.id)
