Sumsel, Penacakrawala.com – Warga Dusun III Tumpang Sari, Desa Persiapan Simpang Solar, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten (PALI) yang tinggal sebatang kara dengan kegelapan pada tiap malam dikediamannya.
Diketahui, warga tersebut bernama Siti (88 tahun) atau biasa dipanggil masyarakat sekitar nenek Siti.
Nenek Siti beberapa waktu lalu ditinggal suami menghadap sang khaliq, sementara dua anak sambungnya telah lama tinggal di pulau Jawa, sehingga kondisinya saat ini hanya sebatang kara dan tanpa penerangan listrik.
Mengetahui kondisi demikian, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) PALI berkoordinasi dengan PLN Lahat Rayon Pendopo berinisiatif memberikan amper listrik, sehingga nenek Siti tak lagi merasakan kegelapan ketika malam hari.
“Kita (FPTI PALI, red) mengetahui dari warga sekitar bahwa ada seorang nenek yang belum menikmati terangnya listrik, sehingga kita berinisiatif untuk membantu nenek tersebut,” ungkap Ahmad Jhoni, Ketua Pengkab FPTI PALI saat menyambangi langsung kediaman Nenek Siti bersama pengurus lainnya, Minggu (10/10/2021).
Dijelaskan, saat meninjau langsung di kediaman nenek yang telah tinggal disana selama 66 tahun ini tanpa penerangan.
Maka amper listrik langsung dipasang sehingga dapat dinikmati dan Nenek Siti tak merasa gelap lagi saat malam tiba.
Selain itu, lanjut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda PALI ini pihaknya juga memberikan bantuan Sembako guna meringankan kebutuhan sehari-hari nenek Siti.
“Kita ketahui bahwa nenek ini tidak mampu lagi bekerja dan hanya mengandalkan belas-kasih dari tetangganya untuk makan sehari-hari.
Alhamdulillah saat ini nenek Siti sudah bisa menikmati listrik dirumahnya,” jelasnya.
Ketua FPTI PALI meminta doa kepada Nenek Siti agar Kabupaten PALI dapat lebih berkembang dan terutama Cabor Panjat Tebing sukses dalam perhelatan Porprov OKU raya mendatang.
“Kita berharap PALI lebih maju dan tidak ada lagi masyarakatnya yang tidak menikmati listrik. Kita doakan beliau (nek Siti) sehat selalu dan tetap semangat menjalani hidup serta tadi kita juga meminta doa dan restu pada beliau agar FPTI PALI dapat medali di ajang Porprov,” ungkapnya.
Sementara, Nenek Siti sangat merasa bahagia dan sempat menitihkan air mata saat didatangi Pengkab FPTI PALI yang peduli terhadap kondisinya.
Nenek Siti menceritakan bahwa sejak menikah dengan almarhum suaminya yang berstatus duda anak dua, dirinya tidak memiliki keturunan.
Sedangkan kedua anak tirinya, sejak dulu tinggal dipulau Jawa, sehingga ia hanya tinggal sebatang kara.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada bapak ibu yang datang ke gubuk saya, semoga Allah yang membalasnya, semoga apa yang diinginkan dikabulkan Allah. Terimakasih sudah membantu,” ucap Nenek Siti berlinang air mata.
Source : Sripoku.com
Editor : Adee