Metro, Penacakrawala.id – Warga Metro Lampung mengaku membeli gas LPG 3 Kg seharga Rp 25 ribu di warung.
Warga Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Metro, Ria mengaku, pihaknya membeli gas LPG 3 kilogram atau gas melon seharga Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu di warung.
“Kalau beli di warung harganya Rp 25 ribu, bahkan pernah harganya Rp 26 ribu per tabung,” kata dia, Selasa (2/7/2024).
Ia menambahkan, tabung gas LPG 3 kilogram di lingkungan tempat tinggalnya masih tergolong mudah didapat.
“Masih mudah didapat, gak langka, tapi memang harganya itu yang segitu (Rp 25 ribu),” ungkapnya.
Senada dengan Ria, warga Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, Metro, Ruri menuturkan hal serupa.
Menurutnya, harga LPG 3 kilogram di warung kini cukup tinggi.
“Iya, harganya sekitar Rp 23 ribu sampai 25 ribu per tabung,” kata Ruri.
Diketahui, Agen LPG 3 kilogram di Metro menyebut kini penyaluran tabung gas dari pangkalan kepada pengecer (warung) hanya sebanyak 10 persen.
Berdasarkan informasi dari pihak Agen LPG 3 kilogram di Metro, kebijakan baru ini agar masyarakat membeli gas LPG 3 kilogram atau gas melon sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Agen LPG PT. Putra Jaya Agung Metro, Mawardi mengatakan, pada Senin (2/7/2024) lalu pihaknya telah melakukan monitoring ke beberapa pangkalan di Metro perihal dengan kebijakan baru terkait dengan pembatasan kepada pengecer atau warung.
“Kemarin kami bersama Pemkot Metro melihat atau monitoring keliling pangkalan melihat situasi, terkait dengan kebijakan baru ini,” kata dia, Selasa (2/7/2024).
“Yaitu pangkalan itu ada ketentuan penyaluran ke pengecer hanya 10 persen, kita melihat kondisi di lapangan alhamdulillah baik-baik aja,” tambahnya.
Mawardi menuturkan, pihaknya telah melakukan monitoring ke beberapa pangkalan yang ada di Metro.
“Kemarin sudah kami lakukan monitoring ke beberapa tempat, ada sekitar 5 pangkalan yang kami datangi,”
“Yaitu di Kecamatan Metro Timur, dan Metro Utara,” terangnya.
Ia menyebutkan, pembatasan penjualan dari pangkalan kepada pengecer atau warung itu telah berlaku mulai 1 Juli 2024 ini.
Pihaknya akan memprioritaskan pembelian gas melon untuk kebutuhan rumah tangga, dan UMKM yang ada di Metro.
“Dari pangkalan ke pengecer sekarang dibatasi 10 persen,”
“Kita sekarang memprioritaskan langsung kepada pengguna rumah tangga, dan UMKM,” pungkasnya. (**/red)