Lampung Timur, buanainformasi.com-Sukadana Yahman (40), ketua kelompok tani Karya Bakti 2 di Dusun 2 Telek, Desa Lehan, Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) menemukan 13 sak pupuk palsu jenis urea. Kamis, (21/04/2016)
Pupuk palsu tersebut berbeda warna dengan pupuk sebelumnya. Hal ini diketahui oleh warga desa yang sudah menggunakannya .
Yahman mengatakan, “Pupuk subsidi jenis urea yang di kirim sebanyak satu ton (1000 kg) atau 20 sak, terdapat 13 sak atau seberat 750 kilogram dari total 1000 kilogram,yang terindikasi palsu” ujarnya sembari menunjukkan gudang kelompok tani kepada media.
Ciri – ciri pupuk palsu dimaksud, apabila dilihat dari warna serbuknya agak gelap, karung sak plastik berlogo lebih terang dan pada karung tidak ada nomor pengaduan seperti pada karung pupuk urea pada umumnya.
Warga desa yang sudah mengetahui dan terlanjur menggunakannya , mengaku sangat kecewa atas kelalaian pihak Dinas Pertanian dan Holtikultura Lamtim yang sudah berkomitmen untuk melakukan pengawasan pada pengecer dan distributor dalam penyebaran pupuk, terutama pupuk-pupuk subsidi.
Ternyata bukan hanya di gudang milik Yatman yang menerima pupuk palsu. Kios pengecer Tiara Citra di Pasar Gunung Terang Desa Lehan juga sudah mengetahui beredarnya pupuk palsu dan di gudang milik Timbul Mulyono juga di temukan 2 sak pupuk urea palsu.
Pemilik kios dan pengecer resmi mengaku kecewa atas di temukannya pupuk urea palsu. Karena sebagai pengecer yang berhubungan langsung dengan petani, meminta pihak distributor dapat bertanggung jawab .
“Saya tidak tau kalau pupuk itu palsu, karena kita menerima kiriman dari PT PUSRI. Saya selalu bayar kontan , karena selama ini tidak boleh berhutang. Jadi bukan tanggung jawab saya soal dugaan pupuk palsu itu”, ujar Mulyono dengan geram. Saat buanainformasi.com mencoba mengkonfirmasi temuan tersebut kepada pihak Upt Pertanian setempat belum ada yang bisa dihubungi. (Arif)
