Warga Temukan Mayat Seorang Kakek Di Tanggamus Setelah Tercium Bau Busuk Dirumahhnya

0
91

Tanggamus, Penacakrawala.com – Tercium bau busuk, seorang kakek di Wonosobo Tanggamus ditemukan meninggal di dalam rumahnya.

Warga Pekon Way Liwok Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung digegerkan dengan penemuan jenazah seorang kakek.

AKP Juniko selaku Kapolsek Wonosobo mengatakan, jenazah tersebut diketahui bernama Toran (82).

Jenazah kakek itu ditemukan karena mengeluarkan bau yang menyengat dari dalam rumah korban pada, Selasa (30/1/2024).

AKP Juniko menambahkan, pada saat itu salah satu aparatur pekon bernama Rafli melintas di depan rumah korban.

Rafli mengaku, mencium bau busuk seperti bangkai dari dalam rumah korban.

Warga sekitar yang mencium bau tak sedap itu juga langsung ikut melakukan pencarian ke sumber bau itu.

“Warga sekitar menemukan bahwa bau tersebut berasal dari dalam rumah almarhum yang terkunci,” kata AKP Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, Rabu (31/1/2024).

Lanjut Juniko, jenazah kakek itu sendiri ditemukan oleh warga pada pukul 10.00 WIB yang berada di dalam rumahnya.

Dirinya menjelaskan, korban diduga mengalami sakit stroke saat berada di dalam rumah.

Pada saat kejadian, pintu rumah milik korban juga dalam keadaan terkunci dari dalam.

Sehingga, warga tidak bisa masuk ke dalam rumah korban.

Warga langsung melakukan konfirmasi kepada istri korban yang telah mengalami pikun bernama Kalsum.

“Setelah itu warga melalui aparatur pekon langsung mengkonfirmasi ke pihak kepolisian,” ucapnya.

Pada saat itu, pihak kepolisian yang datang langsung mencoba untuk membuka rumah dari korban.

Saat mendatangi TKP, pihak Kepolisian juga turut memasang police line dan meminta keterangan para saksi.

Setelah melakukan evakuasi jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Batin Mangunang Kecamatan Kota Agung.

Guna menghindari kejadian serupa terulang kembali, AKP Juniko mengingatkan pentingnya kerjasama antar warga.

Sementara itu, menurut dokter RSUD Batin Mangunang Muhammad Ichsan Haida, korban sendiri telah meninggal dunia selama tiga hari.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban sebelum meninggal dunia.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, ini murni karena dia sakit sudah lama dengan riwayat stroke selama tiga tahunan,” kata Muhammad Ichsan.

Dirinya mengatakan, berdasarkan keterangan polisi korban hanya tinggal berdua dengan istrinya.

Di lingkungan tersebut juga korban tidak memiliki saudara dekat dan juga anak.

“Memang katanya di rumah berdua saja dengan istrinya saja usia diperkirakan 80 tahun, istrinya sendiri infonya kondisi pikun,” kata dia.(**/red)