YLKI Lampung Dorong Pemprov Dan Pemkot Telusuri Kelangkaan Beras di Bandar Lampung

0
83

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI Lampung Subadra Yani Moersalin dorong Pemprov Lampung maupun Pemkot Bandar Lampung untuk telusuri kelangkaan beras di Lampung maupun Bandar Lampung.

Subadri mengatakan, saat ini ketersediaan beras Bandar Lampung tengah langka di berbagai ritel modern hingga pasar.

“Ini bukan hanya mahal, tapi tidak ada barangnya (beras), seperti di alfamart, indomart, chandra mart dan toko-toko modern lain juga tidak ada,” tuturnya.

“Makanya saya kira ini peringatan keras untuk Pemprov maupun Pemkot untuk bagaimana mengapresiasikan satgas pangannya,” terangnya.

Harusnya, lanjut Subadra, satgas pangan Pemprov maupun Pemkot dapat mengantisipasi kelangkaan beras ini.

“Meskinya kan tidak harus ada kelangkaan dulu, ini kan selalu berulang. Coba bayangkan, berapa kerugian masyarakat atas kenaikan dan kelangkaan beras ini,” paparnya.

“Makanya kami dorong pemerintah melakukan penelusuran, apakah ini dampak dari pembagian bansos Pemilu? karenakan biasanya kita lihat kalau Pemilu banyak yang membagikan bansos,” tuturnya.

Ia menilai, jangan sampai akibat bansos Pemilu itu berdampak pada kelangkaan beras.

“Ini juga harus menjadi pertimbangan. Jangan sampai akibat dalam penyaluran bansos dalam Pemilu itu berimpek pada ketersediaan beras di pasaran,” bebernya.

Sebab ia menjelaskan, kelangkaan beras ini berbanding lurus dengan harga jual.

“Tentu kelangkaan berbanding lurus dengan harga,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pangan Pemkot Bandar Lampung, Mohammad Yusuf sebut suplai beras di Bandar Lampung dipastikan aman untuk minggu ketiga Februari 2024.

Yusuf menerangkan, kebutuhan beras pada minggu ketiga Februari 2024 sebanyak 7.050 ton.

Sementara, stok beras di Bandar Lampung capai 8.150 ton.

“Kebutuhan beras Bandar Lampung sebanyak 7.050 ton, sedangkan stok sekarang 8.150 ton,” kata Yusuf, Senin (19/2/2024).

“Jadi kita ada surplus 1.100 ton. Sehingga dipastikan stok beras di Bandar Lampung aman,” jelasnya.

Akan tetapi ia menyebut, harga beras di Bandar Lampung mengalami kenaikan.

Ia memaparkan, saat rata-rata beras jenis biasa di Bandar Lampung Rp16 ribu perkilogram.

“Tetapi memang sekarang beras harganya naik, tetapi stok aman,” paparnya.

Yusuf memperkirakan, harga beras kembali stabil pada April 2024 mendatang.

“Karenakan dampak el nino kemarin, lalu musim hujan juga,” ujarnya.

“Mudah-mudahanlah April sudah stabil,” pungkasnya.(**/red)